Sobat STW - Untuk postingan kali ini mengenai penyakit menular akibat seks bebas yang sudah lama di posting oleh stw. Adapun artikel yang sebelumnya yatiu pentingnya menuntut ilmu dan kegigihan para ulama sudah saya muat. Berikut artikel yang menarik tersebut.
HERPES GENITALIS
Pernikahan memang
bukan soal sepele. Banyak yang harus disiapkan, termasuk mencegah
kemungkinan menularnya penyakit pada pasangan. Bahkan, membuat keturunan
kita mengalami kecacatan. Penyakit-penyakit yang bisa tertular ke
pasangan salah satunya adalah Herpes Genitalis.
Penyakit herpes disebabkan oleh virus. Ada herpes zoster yang biasa tumbuh di kulit sesisi tubuh menyerupai cacar
berderet seperti ular (di kampung sering disebut cacar ular), ada pula
herpes simplex yang bisa tumbuh di bibir dan mulut, bisa juga di
kemaluan. Herpes zoster bisa di wajah, dada, perut, paha sampai kaki,
hanya menyerang sesisi tubuh dan bukan penyakit menular seksual.
Sedangkan herpes simplex kelamin tergolong penyakit menular seksual
karena ditularkan lewat hubungan seks.
Penyakit herpes kelamin
tidak mematikan, tidak pula berkomplikasi berat, namun bisa disembuhkan.
Orang yang mengidap herpes kelamin akan terus membawa penyakitnya
sepanjang hidup. Virus tersembunyi di dalam kulit tempat mula asal
timbulny dan sewaktu-waktu akan muncul jika kondisi tubuh sedang lemah.
Gejala herpes kelamin diawali tumbuhnya lenting bering yang awalnya
gatal, lama kelamaan menjadi panas, dan pedih. Lenting-lenting herpes
bergerombol tumbuh pada selaput lender kemaluan. Pada pria, biasanya di
kepala atau leher penis. Dalam beberapa hari, lenting akan epecah dan
membentuk luka lecet yang pedih. Diobati atau tidak diobati, herpes
kelamin akan mereda sendiri dalam satu dua minggu. Meredanya penyakit
tidak berarti virus sirna dan penyakit punah. Sewaktu-waktu bisa kambuh
lagi. Pada saat kambuh lagi itulah, virus herpes berpotensi menular
kepada pasangan seks. Istri akan tertular juka hubungan seks dilakukan
saat suami kambuh. Situasi ini sering dilematis, sebab bisa saja suami
menyangkal dan malah menuduh balik istri yang justru sumber penular
herpesnya.
Obat-obat antiherpes yang ada hanya mempercepat
proses kesembuhan dan menjarangkan kekambuhan, namun belum bisa
menyembuhkan. Oleh karena itu, memang tidak ada cara lebih bijak bagi
suami yang mengidapnya, selain segera berterus terang kepada calon istri
daripada berbuntut panjang setelah terlanjur memasuki perkawinan.
Istri yang mengidap herpes kelamin harus dirawat sampai terbentuk
kekebalan terhadap herpesnya agar tidak sampai menularkan kepada bayi
yang dikandungnya. Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaaan darah TORCH
berseri (Toxoplasma, Rubella atau cmpak Jerman, Cytomegallo virus dan
Herpes genitalis), sampai hasil pemeriksaan terakhir sudah betul-betul
aman untuk boleh mulai hamil setelah dokter memberikan lampu hijau.
Demikianlah postingan mengenai penyakit menular akibat seks bebas anda juga bisa melihat postingan sebelumnya yaitu pentingnya menuntut ilmu dan kegigihan para ulama atau postingan sesudah ini yaitu Apa Yang Menghalangimu Untuk Berjilbab semoga bermanfaat buat sobat stw semua.