Sabtu, 14 Juli 2012

Penyakit Menular Akibat Seks Bebas

Sobat STW - Untuk postingan kali ini mengenai penyakit menular akibat seks bebas yang sudah lama di posting oleh stw. Adapun artikel yang sebelumnya yatiu pentingnya menuntut ilmu dan kegigihan para ulama sudah saya muat. Berikut artikel yang menarik tersebut.

HERPES GENITALIS

Pernikahan memang bukan soal sepele. Banyak yang harus disiapkan, termasuk mencegah kemungkinan menularnya penyakit pada pasangan. Bahkan, membuat keturunan kita mengalami kecacatan. Penyakit-penyakit yang bisa tertular ke pasangan salah satunya adalah Herpes Genitalis.

Penyakit herpes disebabkan oleh virus. Ada herpes zoster yang biasa tumbuh di kulit sesisi tubuh menyerupai cacar berderet seperti ular (di kampung sering disebut cacar ular), ada pula herpes simplex yang bisa tumbuh di bibir dan mulut, bisa juga di kemaluan. Herpes zoster bisa di wajah, dada, perut, paha sampai kaki, hanya menyerang sesisi tubuh dan bukan penyakit menular seksual. Sedangkan herpes simplex kelamin tergolong penyakit menular seksual karena ditularkan lewat hubungan seks.

Penyakit herpes kelamin tidak mematikan, tidak pula berkomplikasi berat, namun bisa disembuhkan. Orang yang mengidap herpes kelamin akan terus membawa penyakitnya sepanjang hidup. Virus tersembunyi di dalam kulit tempat mula asal timbulny dan sewaktu-waktu akan muncul jika kondisi tubuh sedang lemah.

Gejala herpes kelamin diawali tumbuhnya lenting bering yang awalnya gatal, lama kelamaan menjadi panas, dan pedih. Lenting-lenting herpes bergerombol tumbuh pada selaput lender kemaluan. Pada pria, biasanya di kepala atau leher penis. Dalam beberapa hari, lenting akan epecah dan membentuk luka lecet yang pedih. Diobati atau tidak diobati, herpes kelamin akan mereda sendiri dalam satu dua minggu. Meredanya penyakit tidak berarti virus sirna dan penyakit punah. Sewaktu-waktu bisa kambuh lagi. Pada saat kambuh lagi itulah, virus herpes berpotensi menular kepada pasangan seks. Istri akan tertular juka hubungan seks dilakukan saat suami kambuh. Situasi ini sering dilematis, sebab bisa saja suami menyangkal dan malah menuduh balik istri yang justru sumber penular herpesnya.

Obat-obat antiherpes yang ada hanya mempercepat proses kesembuhan dan menjarangkan kekambuhan, namun belum bisa menyembuhkan. Oleh karena itu, memang tidak ada cara lebih bijak bagi suami yang mengidapnya, selain segera berterus terang kepada calon istri daripada berbuntut panjang setelah terlanjur memasuki perkawinan.


Istri yang mengidap herpes kelamin harus dirawat sampai terbentuk kekebalan terhadap herpesnya agar tidak sampai menularkan kepada bayi yang dikandungnya. Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaaan darah TORCH berseri (Toxoplasma, Rubella atau cmpak Jerman, Cytomegallo virus dan Herpes genitalis), sampai hasil pemeriksaan terakhir sudah betul-betul aman untuk boleh mulai hamil setelah dokter memberikan lampu hijau.


Demikianlah postingan mengenai penyakit menular akibat seks bebas anda juga bisa melihat postingan sebelumnya yaitu pentingnya menuntut ilmu dan kegigihan para ulama atau postingan sesudah ini yaitu Apa Yang Menghalangimu Untuk Berjilbab semoga bermanfaat buat sobat stw semua.