Selasa, 26 Juni 2012

Kebebasan Pergaulan Remaja Mendapat Dukungan Kondom dari Menkes

Seorang ibu mana yang tega memberikan anaknya agar di zinai orang. Tentu saja tidak ada yang rela dengan perbuatan itu, bahkan orang lain pun juga tidak akan pernah rela. Kebebasan pergaulan remaja mendapat dukungan kondom dari menkes yang baru.

Menjabat sebagai Menkes, Nafsiah Mboi melakukan gebrakan pertama yaitu menggalakkan kampanye penggunaan kondom. Ia menyatakkan akan meningkatkan kampanye penggunaan kondom kepada masyarakat, untuk mencegah kehamilan beresiko guna memerangi HIV/AIDS.

“Kampanye kondom bukan sembarang kampanye. Itu adalah salah satu indikator dalam MDGs poin 6, yaitu penggunaan kondom pada seks beresiko. Jadi itu kewajiban kami untuk mengampanyekan kondom pada seks beresiko,” ujarnya, dalam konferensi pers di Kantor Kementrian Kesehatan, , Kamis (14/6/2012).

Mengingat banyaknya kasus kehamilan yang terjadi tanpa perencanaan, maka kampanye kondom akan menyasar kepada anak-anak remaja. “Karena itu, kita menyasar terutama usia 15-24 tahun. Kita bisa tingkatkan pendidikan kesehatan reproduksi kepada mereka, di samping dengan keluarga berencana,” ujar Nafsiah seperti dikutip Gatra.

Sementara itu, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab justru menilai gebrakan Menkes Nafsiah Mboi meresahkan umat. Ia dengan tegas menyatakan Nafsiah Mboi sebagai menteri cabul dan liberal karena mengkampanyekan kondom bagi remaja yang belum menikah.

“Menkes RI yang baru, Nafsiah Mboi, adalah menteri cabul liberal, karena baru saja jadi menteri sudah bikin heboh dengan kampanye kondom bagi remaja yang belum menikah, dengan dalih untuk cegah AIDS dan cegah kehamilan di luar nikah,” ujar Habib Rizieq Syihab melalui pesan singkat yang diterima redaksi voa-islam.com, Senin (18/6/2012).

Ia juga menilai kampanye kondom Menkes Nafsiah Mboi sebagai penyesatan dan propaganda zina sekaligus pembodohan umat. “Ini adalah kampanye penyesatan karena merupakan propaganda zina di kalangan remaja. Juga merupakan kampanye pembangkangan karena melanggar Undang-Undang yang melarang pemberian alat kontrasepsi kepada yang belum menikah. Sekaligus merupakan kampanye pembodohan karena ukuran virus HIV penyebab AIDS jauh lebih kecil dari pada ukuran pori-pori kondom, apalagi saat kondom meregang, sehingga kondom tidak akan bisa cegah virus HIV/AIDS,” tegas Habib Rizieq dalam pesan singkat tersebut.

Menurut Habib Rizieq Syihab, solusi jitu dan berkah untuk mencegah AIDS adalah dengan menghentikan perninahan dan penyimpangan sex. “Jalan yang benar dan tepat serta jitu sekaligus berkah untuk cegah AIDS dan kehamilan di luar nikah adalah stop zina, stop pelacuran, stop sex bebas, stop sodomi, stop homosex, stop lesbian dan stop segala bentuk penyimpangan sex!!!” tandasnya. [Ahmed Widad] sumber voa islam 

huft, kasihan sekali rakyat ya sob, di ombang ambing oleh pemimpin sendiri.